Proses Pemasangan Tiang Pancang
Pengalaman
PKL di Raden Patah
Halo teman-teman,
pada kesempatan kali saya akan membagikan salah satu pengalaman magang saya selama
magang di perusahaan kontraktor CV AML yaitu tentang melihat proses pemasangan
pondasi tiang pancang, untuk pemasangannya sendiri menggunakan sebuah alat
konstruksi Bernama Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) Sebelumnya saya
akan menjelaskan apa itu HSPD? ,HSPD sendiri merupakan alat konstruksi pemancangan
dimana tiang pancang akan ditekan kedalam tanah dengan menggunakan dongkrak
hidrolik.
1. Pertama-tama HSPD akan memposisikan hidrolik
sesuai dengan titik tiang pancang.
2. Setelah itu Crane akan mengangkat tiang
pancang lalu dimasukkan kedelam lubang clamping box yang lalu akan
mengikat tiang pancang tersebut.
3. Setelah itu clamping box akan menekan
tiang pancang kedalam tanah secara bertahap.
Clamping Box menekan
tiang pancang kedalam tanah
4. Lalu jika proses penekanan berjalan lancar,
makan crane akan mengangkat tiang pancang kedua untuk dimasukkan kedalam
tanah.
5. Setelah pemasangan tiang pancang pertama
berhasil, maka crane akan mengangkat tiang pancang kedua.
6. Lalu tiang pancang kedua akan diikat dengan clamping
box, lalu ditekan mendekati tiang pancang pertama. Penekanan akan berhenti
sejenak saat kedua tiang bersentuhan.
7. Setelah tiang bersentuhan kedua tiang
tersebut akan di las agar menempel dengan kuat.
Proses meng-las tiang pancang yang telah bersentuhan.
8. Setelah itu proses pemasangan akan dilakukan
hingga tiang pancang ketiga.
9. Setelah tiang ketiga berhasil dimasukkan dan
di satukan dengan tiang kedua, maka proses tersebut diulangi dari awal ke titik
pemasangan tiang pancang lain.
Untuk ukuran tinggi dari tiang pancang tersebut yaitu 6 meter, maka total kedalaman tanah yang dipasang tiang pancang sekitar 18 meter kedalam. Ada beberapa kondisi dimana proses penakanan harus dihentikan sejenak, contohnya jika ada tiang pancang yang pecah saat proses penekanan kedalam tanah, maka operator akan memindahkan posisi pemasangan tiang pancang di sebelah tiang pancang yang pecah tadi, maka dari itu untuk mengurangi resiko tiang yang pecah, biasanya para tukang akan mengecek tanah dan menggali untuk mengambil bebatuan yang bisa menghambat proses pemasangan tiang pancang.
Demikian salah satu ilmu dan pengalaman yang saya dapat saat magang di CV AML, semoga dapat dipahami dengan baik dan mohon maaf jika ada salah dalam penggunaan kata dan bahasa, sekian terimakasih. :D
Whoaaa...!!! Keren banget narasinya. Runtut, kronologis. Pilihan katanya sederhana dan mudah diikuti. Keep up, Bro!! Ayo asah terus, biar blognya berkembang!
BalasHapus